argh...penatnya...masih jauh lagi kah?...dekat sudah...cepat..."tia payah lah kamu susah-susah...memang sudah begini keadaan saya"...kata si lumpuh,dia memang mahu disembuhkan tapi dia merasa risau...betulkah saya boleh sembuh...lahir keraguan di dalam hatinya...
ah...aduh...punyalah ramai orang!!! macam nie..kita terlambat sudah...siou lah ah...susah kita mau masuk ni..kata seorang pada si lumpuh...ahhh!!! kata seorang lagi..jan susah kita masuk dari bumbung....
di hadapan Dia...orang lumpuh itu diturunkan...Dia berkata "Hai anak-ku, dosamu sudah diampuni!... ada beberapa orang yang tidak percaya dan merasakan mereka pakar undang-undang...mereka berfikir ... Dia menghujat Allah, kerana hanya Allah yang berkuasa mengampuni dosa...tapi dia kan manusia...Dia sedar akan fikiran orang-orang itu...Dia bertanya kepada mereka "manakah yang lebih mudah, mengatakan dosa mu sudah diampuni atau bengunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?"
kepada si lumpuh.. Dia katakan "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumah!"
mana satukah yang aku inginkan dosa ku diampuni atau penyakit ku disembuhkan? kamu bagaimana? apakah pilihan mu? dua-dua...haha pilihan ramai kan. penyakit adalah satu perkara yang banyak menjauhkan manusia dari Tuhan. Seperti juga empat orang tadi yang sanggup mengangkat dan melakukan perkara yang sukar agar kawan/saudara mereka dapat disembuhkan...kita juga seperti itu... untuk mendapatkan kesembuhan semata-mata...kita menggunakan bomoh dan banyak lagi...mmmm berdosa lagi...
ramai yang berfikir mmm..sembuh dulu gia..lepas sembuh baru bertobat...pi mengaku dosa saja...hilang sudah dosa...
hai..ceteknya pemikiran...jika kita membaca injil hari ini jelas kelihatan perkara pertama yang dilihat oleh Yesus ialah iman..."Ketika Yesus melihat Iman Mereka....dia katakan "Hai anak-ku, dosamu sudah diampuni". Jadi pengakuan yang dilakukan semata-mata untuk mendapatkan pengampunan..yang didorong oleh rasa takut dan bersalah... tetapi tidak beriman...adakah itu satu tindakan yang betul...kerana entah esok atau lusa kita berbuat dosa lagi dan terus melakukan perkara yang sama...ini keran dalam hati kita aihh...senang saja bah tu..pi saja mengaku...kena ampun sudah...
di akhir pembacaan hari ini Yesus mengatakan kepada si lumpuh "bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah kerumahmu"
MUNGKINKAH Yesus ingin meberitahu perkara yang sama kepada kita untuk bangun dari mimpi kita, bangun dari tempat kehiupan kita yang penuh dengan khayalan dan mimpi-mimpi dan dosa?
Dia katakan angkatlah tempat tidurmu...mungkinkah Yesus ingin mengatakan hai kamu yang telah sedar dan diampuni berusahalah, bekerjalah ke arah kemurnian. Ini kerana kita mesti berkerjasama dengan Tuhan dalam memastikan karunia keselamatan bagi kita sentiasa terjaga...
Pulanglah ke rumahmu...dimanakah rumah asal kita? sudah tentu di pangkuan Allah Bapa yang tercinta... dengan bangun dari mimpi dan alam dosa, disertai usaha dan kerjasama kepada kehendak Ilahi...sudah pasti kita dapat pulang kerumah asal kita ke pangkuan Allah Bapa...
Pengakuan haruslah disertai dengan hati yang bertobat dan disusuli dengan usaha meninggalkan perkara jahat yang selalu kita lakukan...
dan satu perkara yang pasti...kita juga mau terus mendoakan saudara-mara, kawan-kawan dan musuh kita yang telah jauh meninggalkan jalan Tuhan agar mereka dapat pulang ke rumah asal kita...ingat iman empat orang tadi menyebabkan si lumpuh di ampuni dan disembuhkan... Tuhan melihat iman kita...
...segeralah si lumpuh bangun...mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan umum... mereka takjub dan memuliakan Allah...katanya..."Yang begini belum pernah kita lihat"
Jom berdoa
Allah Bapa yang maha pengasih, kami mohon bantulah kami agar terus teguh dalam perjalanan hidup kami seharian. ketika kami jatuh ya Bapa, bangunkanlah kami, sembuhkan lah kami, dorong dan kuatkan kami dengan kuasa Roh KudusMu, agar kami dapat sentiasa bangun dari jatuh kami dan berjalan pulang ke rumah asal kami, iaitu ke pangkuan Engkau, Bapa pencipta. Amen
Pembacaan hari ini - 1 sam:8:4-7,10-22a/Mrk 2:1-12
No comments:
Post a Comment